Jepang, yang dalam bahasa Jepang disebut Nippon, yang
berarti “negeri matahari terbit”, adalah salah satu negara maju di Asia. Negara
kepulauan ini bertetangga dengan Cina, Korea, Taiwan, dan Rusia. Lebih dari 90%
daratannya terletak di empat pulau terbesarnya, yaitu Hokkaido, Honshu,
Shikoku, dan Kyushu. Sejumlah gunung menghiasi beberapa pulau di Jepang, di
antaranya gunung Fuji yang sangat masyur.
Seperti negara kepulauan lainnya, Jepang memiliki pemandangan alam
yang luar biasa memesona. Budayanya yang sangat kental menambah kekayaan negara
yang dipimpin oleh seorang kaisar ini. Berikut ini adalah tiga destinasi wisata
favorit di negara yang dijuluki negeri sakura :
Kuil Kiyomizu
photo by
en.wikipedia.org
Kiyomizu atau Kiyomizudera, yang berarti “air murni”, merupakan
salah satu kuil yang paling ramai dikunjungi di Jepang. Kuil yang terletak di
wilayah perbukitan di timur kota Kyoto ini didirikan pada tahun 780. Namanya
diambil dari nama air terjun yang terletak di area tersebut.
Daya tarik utama dari kuil Kiyomizu adalah sebuah beranda kayu di
aula utama. Beranda ini berdiri 13 meter di atas permukaan bukit, dan dari situ
para pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan di sekitar kuil, juga kota
Kyoto di kejauhan. Waktu yang paling tepat untuk menikmati pemandangan alam di
situ adalah pada musim semi dan gugur, di saat dedaunan berubah warna dan
kecantikan pohon-pohon cherry dan maple sedang pada puncaknya. Aula utama dari
kuil Kiyomuza sendiri juga menjadi daya tarik terbesar. Hal menakjubkan dari
aula dan beranda kayu tadi adalah keduanya dibuat tanpa menggunakan sebuah paku
pun. Di dalam aula utama terdapat patung Kannon, dewa dengan sebelas wajah dan
seribu lengan, yang dipercaya dapat mengabulkan setiap doa.
Selain itu, di kompleks kuil yang tercatat sebagai situs warisan
dunia UNESCO ini para pengunjung juga dapat menyaksikan air terjun Ottowa, yang
memiliki tiga aliran yang masing-masing diyakini memiliki khasiat untuk
memperpanjang usia, keberhasilan dalam pendidikan, serta menemukan jodoh.
Kemudian terdapat pagoda bertingkat tiga Koyasu, dan sejumlah aula lain dengan
keunikan masing-masing.
Gunung Fuji
photo by
en.wikipedia.org
Dengan ketinggian 3776 meter, Fuji menjadi gunung tertinggi di
Jepang. Gunung berapi yang tidak aktif lagi ini terakhir kali meletus pada
tahun 1708. Jika cuaca cerah, gunung ini dapat terlihat jelas dari kota Tokyo
dan Yokohama. Kecantikan gunung Fuji tidak hanya memikat hati masyarakat pada
umumnya, tetapi juga memikat hati para seniman yang kerap menjadikan gunung ini
sebagai obyek lukisan atau inspirasi dalam menulis puisi.
Untuk menikmati pemandangan gunung Fuji dari dekat, sekaligus
merasakan suasananya, wisatawan harus pergi ke Hakone terlebih dahulu. Hakone
merupakan kawasan yang menjadi bagian dari taman nasional Fuji-Hakone-Izu, yang
berlokasi sekitar 100 kilometer dari kota Tokyo. Di Hakone terdapat sumber air
panas yang menjadi daya tarik besar bagi para wisatawan yang ingin
menghilangkan kepenatan. Selain itu juga terdapat Fujigoko atau lima danau
Fuji.
Bagi yang gemar aktivitas menantang, mendaki gunung Fuji adalah
alternatif lain yang dapat dilakukan. Musim pendakian yang resmi adalah pada
Juli dan Agustus. Perlu diingat bahwa meski temperatur di kaki gunung ini cukup
hangat selama musim panas, temperatur di puncak gunung dapat mencapai 7 derajat
saja pada siang hari dan semakin rendah pada malam hari. Di penghujung tahun,
temperatur di puncak gunung ini dapat mencapai minus 30 derajat. Fantastis,
bukan?
Danau Ashi
photo by
en.wikipedia.org
Masih di wilayah Hakone, tepatnya di sepanjang dinding barat daya
kaldera gunung Hakone, terdapat sebuah danau kawah. Danau Ashi atau Ashinoko,
namanya. Danau ini terbentuk akibat letusan gunung Hakone yang terjadi ribuan
tahun yang lalu. Terdapat sejumlah sumber air panas serta pemandangan alam yang
mengagumkan di sekitarnya. Selain gunung Hakone, gunung Fuji juga terlihat dari
danau ini. Sayangnya, seringkali awan dan kabut menyelimuti gunung tersebut
sehingga hanya bagian puncaknya saja yang dapat dinikmati dari danau Ashi.
Untuk menarik wisatawan, di danau Ashi juga disediakan replika
kapal bajak laut yang dapat mengangkut para wisatawan untuk menyebrangi danau
yang airnya bening dan tidak pernah membeku walaupun suhu udara mencapai
puluhan derajat di bawah nol itu. Bagi mereka yang ingin menginap, tersedia
penginapan di sekitar danau tersebut. Tersedia pula trem bagi mereka yang ingin
menyaksikan pemandangan dari udara.
Danau Ashi merupakan salah satu destinasi wisata favorit di negeri
sakura yang sangat terjaga kelestariannya.
(Source: Raptim Indonesia)